DA'AN YAHYA/Republika

Menjaga Nyala Optimisme

Irfan Junaidi

Pemimpin Redaksi Republika

Banyak rencana besar yang sudah disiapkan pemerintah dalam setahun terakhir ini. Ada persiapan program pemindahan ibu kota, restrukturisasi BUMN, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penguatan pendidikan berbasis karakter, memulai era industri 4.0, dan rencana-rencana lain yang telah disusun secara strategis.

 

Tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amien telah menyiapkan langkah-langkah agar berbagai rencana strategis itu berjalan mulus. Namun, ternyata semesta bergerak dengan rencana yang lain. Pandemi Covid-19 mengubah rencana-rencana itu secara signifikan.

 

Mulai awal Maret 2020, pemerintah mengumumkan kasus perdana penyakit tersebut. Dari sinilah rencana berubah total. Efisiensi dan refocusing anggaran belanja pun dijalankan secara drastis dan cepat. Hadirnya pandemi yang tak terprediksi sebelumnya, membuat semua pihak tergagap menghadapinya.

 

Sebagian negara langsung mengambil langkah ekstrem berupa penutupan wilayah secara total atau familier dengan sebutan lockdown. Di dalam negeri, tuntutan untuk menjalankan hal serupa juga bergaung kuat. Namun, pemerintah tidak mengambil opsi tersebut. Pembatasan dilaksanakan secara masif, tapi bukan berupa lockdown.

 

Pada awal pandemi, kesiapan infrastruktur kesehatan juga mengalami keterkejutan. Informasi soal banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang menjadi korban, keterbatasan stok alat pelindung diri (APD), belum berjalan baiknya sistem tracing menjadi tantangan tersendiri. Pandangan negatif dari media-media asing soal kemampuan Indones menghadapi pandemi ini bermunculan.

Istilah gas dan rem pun menjadi perumpamaan untuk menggambarkan strategi pemerintah dalam menghadapi ujian Covid-19.

Waktu pun berjalan. Penanganan dalam menghadapi ujian pandemi ini terus mengalami penyempurnaan, baik dalam program kesehatan maupun pada sisi ekonomi. Istilah 'gas dan rem' pun menjadi perumpamaan untuk menggambarkan strategi pemerintah dalam menghadapi ujian Covid-19. Hingga saat ini, dampak serangan pandemi masih menjadi tantangan besar.

 

Di tengah menjalani ujian pandemi, 5 Oktober 2020, DPR mengesahkan UU Cipta Kerja (Omnibus Law Cipta Kerja). Pengesahan ini menimbulkan reaksi yang meluas. Demonstrasi berlangsung di banyak daerah. Sebagian di antaranya diwarnai aksi perusakan.

 

Ujian-ujian tersebut menjadi tantangan yang signifikan dalam perjalanan setahun Jokowi-Ma’ruf Amien ini. Optimisme menjadi sumber kekuatan bangsa ini dalam menghadapi tantangan tersebut.

 

Tentu saja selain pandemi dan omnibus law, ada berbagai ujian lain yang harus dihadapi. Kekompakan dan optimisme bangsa menjadi modal penting untuk bisa saling menguatkan dalam menaklukkan berbagai tantangan bangsa ini.

 

Melalui edisi khusus ini, Republika memotret langkah-langkah yang ditempuh dalam setahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amien. Tentu saja ada kekurangan dan ada pula kelebihannya. Selain sebagai rekaman perjalanan, edisi khusus ini juga disiapkan untuk terus menumbuhkan energi positif bangsa ini agar tetap optimistis dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan.